( Mari layan sajak jap……………………..)
matahari terbit pagi ini
mencium bau kencing orok di kaki langit
melihat kali coklat menjalar ke lautan
dan mendengar dengung lebah di dalam hutan
lalu kini ia dua penggalah tingginya
dan ia menjadi saksi kita berkumpul di sini
memeriksa keadaan
kita bertanya :
kenapa maksud baik tidak selalu berguna
kenapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga
orang berkata : "kami punya maksud baik"
dan kita bertanya : "maksud baik saudara untuk siapa ?"
ya !
ada yang jaya, ada yang terhina
ada yang bersenjata, ada yang terluka
ada yang duduk, ada yang diduduki
ada yang berlimpah, ada yang terkuras
dan kita di sini bertanya :
"maksud baik saudara untuk siapa ?
saudara berdiri di pihak yang mana ?"
kenapa maksud baik dilakukan
tetapi makin banyak petani kehilangan tanahnya
tanah - tanah di gunung telah menjadi milik orang - orang kota
perkebunan yang luas
hanya menguntungkan segolongan kecil saja
alat - alat kemajuan yang diimport
tidak cocok bagi petani yang sempit tanahnya
tentu, kita saja bertanya :
"maksud baik saudara untuk siapa ?"
sekarang matahari semakin tinggi
lalu akan bertakhta juga di atas puncak kepala
dan di dalam udara yang panas kita juga bertanya :
kita ini dididik untuk memihak yang mana ?
ilmu - ilmu diajarkan di sini
akan menjadi alat pembebasan
atau kah akan menjadi alat penindasan ?
sebentar lagi matahari akan tenggelam
dan malam tiba
cicak - cicak bernyanyi di tembok
dan rembulan berlayar
tetapi pertanyaan-pertanyaan kita tidak akan mereda
ia akan muncul di dalam mimpi
akan tumbuh di kebun belakang
dan esok hari
matahari akan terbit kembali
sementara hari baru menjelma
pertanyaan - pertanyaan kita menjadi hutan
atau masuk ke kali
akan menjadi ombak di samudera
di bawah matahari ini kita bertanya :
ada yang menangis, ada yang mendera
ada yang habis, ada yang mengikis
dan maksud baik kita
berdiri di pihak yang mana !
RENDRA
( Jakarta, 1 Disember 1977 )
SAJAK INI DIPERSEMBAHKAN KEPADA PARA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DI JAKARTA DAN DIBACAKAN DI DALAM SALAH SATU ADEGAN FILM "YANG MUDA YANG BERCINTA"YANG DISUTRADARAI OLEH SUMANDJAYA
DARI KUMPULAN PUISI "POTRET PEMBANGUNAN DALAM PUISI"
( PUSTAKA JAYA - 1996 )
Tiada ulasan:
Catat Ulasan